Komposisi kimia cairan pendingin asli dapat berubah selama penggunaan jangka panjang, seperti ketidakseimbangan pH, konsumsi bahan pengawet, dll. Jika cairan pendingin baru dan lama dicampur secara langsung, dapat menyebabkan reaksi kimia yang tidak diinginkan, menghasilkan sedimen atau zat berbahaya, yang akan mempercepat korosi dan penyumbatan sistem pendingin. Menguras cairan pendingin asli dan menggantinya dengan cairan pendingin baru dapat menghindari potensi risiko ini dan menjaga sistem pendingin tetap bersih dan efektif.
Meningkatkan efisiensi pembuangan panas
Cairan pendingin merupakan media penting untuk pembuangan panas mesin. Seiring waktu, kotoran dan kotoran pada cairan pendingin asli akan terakumulasi secara bertahap. Kotoran ini akan menempel pada pipa, radiator, pompa air, dan komponen sistem pendingin lainnya, membentuk penghalang yang menghalangi perpindahan panas. Menguras cairan pendingin asli dan menggantinya dengan cairan baru dapat menghilangkan kotoran dan kotoran tersebut, mengembalikan efisiensi pembuangan panas sistem pendingin, dan memastikan mesin bekerja dalam kisaran suhu yang baik.
Pastikan pengoperasian normal pompa air mobil
Pompa air adalah salah satu komponen inti sistem pendingin, yang bertanggung jawab untuk melancarkan sirkulasi cairan pendingin dalam sistem. Jika terdapat banyak kotoran dan udara di dalam atau di sekitar pompa air, maka akan mempengaruhi pengoperasian normalnya bahkan menyebabkan kerusakan pada pompa air mobil. Menguras cairan asli dan menggantinya dengan cairan baru dapat memastikan pompa air mobil terisi dengan cairan pendingin murni, mengurangi gesekan dan keausan akibat kotoran dan udara, serta memperpanjang umur pompa air.
Ikuti rekomendasi pabrikan kendaraan
Saat merancang dan memproduksi mobil, produsen kendaraan akan merumuskan siklus penggantian cairan pendingin dan metode penggantian berdasarkan kebutuhan dan spesifikasi spesifik kendaraan. Menguras cairan asli dan menggantinya dengan cairan baru merupakan salah satu langkah penting untuk mengikuti anjuran pabrikan kendaraan. Melakukan hal ini tidak hanya akan memastikan pengoperasian normal sistem pendingin, tetapi juga menghindari masalah garansi kendaraan yang disebabkan oleh pengoperasian yang tidak tepat.














