Teknologi anodisasi adalah metode yang penting dan umum digunakan untuk perawatan permukaan die casting rumah motor energi baru dalam die casting rumah motor energi baru. Proses anodisasinya detail dan rumit. Ini dapat membentuk lapisan aluminium oksida yang padat dan keras pada permukaan rumah motor, yang secara signifikan meningkatkan ketahanan terhadap korosi, ketahanan aus, dan dekorasi rumah.
Persiapan awal
Pembersihan dan penghilangan lemak: Tempatkan die casting dalam peralatan pembersih khusus dan gunakan bahan pembersih atau bahan pembersih untuk menghilangkan minyak, lemak, debu, dan kotoran lainnya secara menyeluruh di permukaan. Langkah ini penting karena residu apa pun dapat mempengaruhi pembentukan dan kualitas lapisan anodisasi berikutnya.
Pencucian dan pemolesan alkali: Setelah dibersihkan, die casting perlu dicuci secara basa untuk menghilangkan lapisan oksida alami dan melacak kontaminan logam di permukaan. Setelah pencucian basa, permukaan menjadi lebih halus dan seragam dengan memoles, siap untuk anodisasi.
Anodisasi
Persiapan tangki elektrolit: Die casting yang telah dibersihkan digunakan sebagai anoda dan ditempatkan dalam tangki elektrolitik yang diisi dengan elektrolit. Elektrolit biasanya terdiri dari larutan asam seperti asam sulfat dan asam oksalat. Komposisi dan konsentrasi spesifik perlu ditentukan sesuai dengan bahan die casting dan kinerja lapisan oksida yang diperlukan.
Terapkan tegangan dan arus: Setelah daya dihidupkan, tegangan dan arus tertentu diterapkan ke sel elektrolitik. Di bawah pengaruh medan listrik, atom aluminium pada permukaan die casting bereaksi dengan ion oksigen dalam elektrolit untuk membentuk film aluminium oksida. Dalam proses ini, parameter seperti tegangan, rapat arus, dan suhu perlu dikontrol secara ketat untuk menjamin kualitas dan ketebalan lapisan oksida.
Kontrol waktu oksidasi: Sesuai dengan ketebalan lapisan oksida yang diperlukan dan persyaratan kinerja, atur waktu oksidasi yang sesuai. Lamanya waktu oksidasi berpengaruh langsung terhadap ketebalan dan kepadatan lapisan oksida. Secara umum, semakin lama waktu oksidasi, semakin tebal lapisan oksidanya, namun terlalu lama waktu oksidasi dapat menyebabkan lapisan oksida retak atau terkelupas.














